Sambutan Penulis


 

Tiga tahun yang lalu saya memberitahu Baba bahwa telah siap sebuah buku baru dan saya bertanya apakah buku itu harus diterbitkan sekarang atau sepuluh tahun lagi. Saya tidak tahu mengapa saya mengatakannya secara aneh, tetapi Baba langsung menjawab, “Sepuluh tahun lagi!” Naskah itu pun saya simpan. Meskipun demikian, tahun lalu (1984) Dr. Sandweiss membawa berita kejutan. Baba telah berkata kepadanya, “Cetak buku Hislop sekarang.” Dr. Sandweiss menjawab, “Tapi Swami, Swami berkata bahwa buku itu tidak boleh diterbitkan sebelum sepuluh tahun.” Jawab Baba, “Waktu yang sepuluh tahun sudah lewat.”

Beberapa bulan kemudian saya berada di India dan bertanya kepada Baba apakah Dr. Sandweiss telah memahami perkataan Beliau dengan benar. Baba berkata, “Ya.” Kemudian saya berkata bahwa saya masih belum pasti akan judulnya, tetapi saya kira saya akan memberi judul, “Pengalaman dengan Sri Sathya Sai Baba.” Baba langsung berkata bahwa judul itu tidak sesuai. Sesaat kemudian Beliau berkata, “Ini akan cocok. Pakailah judul ‘MY BABA AND I’. Aku akan tuliskan untukmu.” Kemudian Beliau menuliskan judulnya pada sehelai kertas kecil. Tak perlu dikatakan lagi, kertas kecil itu saya simpan sebagai benda yang berharga!

Saya, juga ratusan ribu orang di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, Australia, Selandia Baru, dan Asia menganggap Sri Sathya Sai Baba sebagai Sad Guru (yang telah menyadari Kesadaran Universal dalam diri Beliau). Kebijaksanaan Beliau, kasih sayang Beliau yang terasa dengan kuat bila kita berada di dekat Beliau, dan kuasa Beliau yang mengagumkan atas unsur- unsur alam serta lingkungan, menyebabkan penghormatan yang luar biasa terhadap Beliau. Daya tarik Beliau yang luar biasa dirasakan oleh semua orang dari segala usia dan bangsa, jika mereka menemui Beliau, atau mulai memperhatikan ajaran dan kehidupan Beliau dari dekat.

Sering orang menanyakan tentang cara hidup pribadi Baba, dan bagaimana pembiayaan proyek pendidikan serta berbagai proyek lain yang Beliau selenggarakan. Beberapa tahun yang lalu beberapa bakta tertentu mengorganisir suatu yayasan yang dananya didepositokan di State Bank of India. Yayasan itu menyediakan biaya untuk pekerjaan Sai.

 

Puttaparti, desa tempat kelahiran Baba, sekarang merupakan tempat Perguruan Tinggi Sri Sathya Sai dan juga berbagai sekolah Beliau dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Di situ Baba tinggal di sebuah kamar yang kecil dengan perabotan sedikit sekali. Beliau makan sedikit, tidur sebentar (jika memang tidur), dan tidak menaruh minat pada milik pribadi. Semua barang yang Beliau gunakan, termasuk mobil, disediakan untuk Beliau oleh beberapa bakta lama. Usaha orang lain untuk menyediakan sesuatu bagi Beliau tidak berhasil. Transportasi, kamar pribadi yang kecil, beberapa jubah sederhana sepanjang mata kaki, dan makanan sedikit yang disediakan sudah mencukupi kebutuhan Beliau. Selain itu, Baba tidak memerlukan apa pun untuk diri- Nya. Seluruh hidup Baba adalah pelayanan tanpa pamrih untuk bakta Beliau dan untuk semua orang di mana saja.

Buku ini dibagi menjadi empat bagian: empat ruang lingkup untuk diperhatikan, dan sebuah penutup. Saya mohon maaf kepada pembaca yang cendekiawan untuk bagian yang diperuntukkan bagi ajaran utama Baba. Setiap kutipan harus diberi sumber rujukan, tetapi di sini ada masalah. Selama bertahun-tahun saya mengkaji ajaran Beliau dan membuat catatan untuk kepentingan saya sendiri, tanpa memikirkan untuk menulis buku. Ketika saya membaca sesuatu yang terasa sangat mengesankan bagi saya, saya mencatatnya pada sehelai kertas, tetapi tanpa berpikir untuk mencatat halaman atau jilid buku rujukan. Saya tidak sanggup membaca ulang ribuan halaman untuk mencoba mencari sumber rujukan bagi setiap kutipan. Saya harap permintaan maaf saya bisa diterima.

Dengan wacana, tulisan, dan wawancara, Sri Sathya Sai Baba memberi inspirasi kepada orang-orang yang berpaling kepada Beliau. Beliau mendorong pria dan wanita yang berminat agar mengubah cara hidup mereka yang biasa dan lazim ke kehidupan yang didasarkan pada nilai-nilai spiritual. Orang-orang yang telah datang dan sangat percaya pada kebijaksanaan Baba, cenderung saling mengenal. Mereka merasa mendapat manfaat jika kadang-kadang bertemu, biasanya seminggu sekali, untuk membicarakan ajaran Sai dan merencanakan kegiatan bakti sosial di lingkungan masyarakat tertentu di kawasan tempat tinggal mereka. Kelompok bakta Sai ini sekarang terdapat di mana-mana di seluruh dunia.

Keterbatasan penulis tidak memungkinkannya memberikan penjelasan lengkap tentang ajaran Sri Sathya Sai Baba. Penjelasan yang final dan lengkap harus menunggu hingga misi Beliau terungkap dalam tahun-tahun mendatang. Baba telah berkata, “Hidup-Ku adalah amanat-Ku.” Bakta Beliau berpendapat bahwa ini berarti wacana Beliau kepada orang-orang yang disebut sebagai perwujudan Tuhan, tidak terbatas pada kata-kata bijaksana Beliau, tetapi hanya akan lengkap dan dipahami secara mendalam, jika dipertimbangkan dalam konteks kehidupan Beliau yang penuh belas kasih dan pelayanan tanpa pamrih kepada umat manusia.

Bagaimanapun juga dengan jelas Baba telah menyatakan cara untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan di dunia dalam bait-bait berikut ini.

“Jika ada kebajikan di hati, akan ada keindahan watak. Jika ada keindahan watak,

akan ada harmoni dalam rumah tangga. Jika ada harmoni dalam rumah tangga, akan ada ketertiban dalam negara.

Jika ada ketertiban dalam negara, akan ada kedamaian di dunia.”