35. Generasi Muda dan Pembatasan Keinginan


Mengendalikan keinginan lebih baik dari pada

  • Mengekang
  • Mengikuti
  • Mengingat-ingat
  • Menolak
  • Peningkatan diri sendiri, untuk membudayakan berderma​
  • Menciptakan rasa kesatuan​
  • Mengekspresikan cinta kasih​
  • Menolong sesama

Kita harus mengikuti rancangan utama Tuhan. Kita semestinya membawa kehidupan ini ke jalan yang suci. Kita sepatutnya tidak mencemari sifat alami ini, dunia ini. Sekarang ini orang-orang sedang terkena penyakit yang mematikan. Tuhan memberkati kita lima unsur alam yang sangat suci. Tetapi kita mencemari semuanya: udara yang memberi oksigen yang kita hirup tercemar, air yang kita minum tercemar dan ada juga polusi suara. Makanan tercemar. Semua benda yang keramat dan suci telah ternoda oleh manusia. Manusia akan hidup sesuai dengan alam jika ia menggunakan kelima unsur alam dengan suci. Engkau seharusnya tidak membuang-buang sesuatu. Suatu hari ketika Bhagawan sedang berada di ruang interview, Shiva Shankar Sai, sang penjaga, berkata “Swami, mata anda sedikit merah.” Bhagawan berkata” ini kesalahan-Ku. Aku tidak membuang-buang air sepertimu. Orang-orang mencuci wajahnya dan membiarkan air terus mengalir sampai sabun yang ada di wajah mereka telah bersih. Aku tidak melakukan seperti itu, Aku membuka keran hanya jika Aku memerlukan air dan menutupnya dengan baik, jadi saat akan menutup keran, sabun mengenai mata-Ku.” Aku bahkan tidak membuang-buang setetes air pun. Mengapa? Air adalah Tuhan; Udara- kau tetap menyalakan kipas angin siang dan malam, tetapi Aku menghidupkannya hanya pada saat diperlukan. Ini bukanlah penderitaan. Aku bukanlah penderita! Aku penuh pengorbanan. Tetapi orang tidak boleh membuang-buang sesuatu. Kita harus mempergunakan kelima unsur alam pada saat diperlukan. Dewasa ini para siswa menyia-nyiakan kelima unsur alam.

  • Jangan menyia-nyiakan waktu- waktu yang terbuang adalah hidup yang terbuang.
  • Jangan menyia-nyiakan makanan- makanan adalah Tuhan.
  • Jangan menghambur-hamburkan uang- menggunakan uang dengan tidak benar adalah kejahatan.
  • Jangan membuang-buang energi,  energi adalah Tuhan.

Jangan menyia-nyiakan waktu. Kita harus membaca dengan cara yang benar dan sesuai. Beberapa siswa meletakkan buku mereka di depan mereka dan di dalamnya mereka menyimpan novel yang tidak baik- di bagian luarnya buku pelajaran, di dalamnya terselip novel. Kalau ada orang di sekitar bukunya ditutup. Kita semestinya tidak melakukan hal ini. Seperti bukunya begitulah isi kepalanya. Ada banyak buku dewasa ini, ditulis karena penulisnya harus mendapatkan uang. Saat buku terbeli, lebih banyak lagi buku yang ditulis. Kalau kita tidak membeli buku yang tidak bermutu kemudian tidak akan ada yang menulisnya. Jangan pernah membaca buku yang tidak baik.

Apa yang Aku makan? Engkau akan terkejut kalau tahu. Aku hanya makan sedikit ragi gandum (ragi malt). Sedangkan engkau makan “korma” dan “burma” sangat banyak. Engkau makan terlalu banyak sampai kekenyangan. Bagaimana kau mencernanya? Anak muda harus makan tetapi bukannya berlebihan. Makanlah pada saat yang telah ditetapkan. Tetapi engkau memakan banyak makanan secara terus-menerus. Engkau semestinya makan di pagi hari dan kemudian di sore hari. Tetapi engkau makan berbagai jenis makanan di antara kedua waktu tersebut. Engkau juga seharusnya membedakan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan. Engkau seharusnya tidak makan semua yang tersedia. Kebiasaan makanmu harus diatur. Makanan mempengaruhi isi pikiranmu- seperti apa yang dimakan begitulah isi pikiran. Seperti isi pikiran begitulah Tuhan.

Para siswa harus mengetahui hal yang lain. Siswa-siswa modern menghabiskan banyak uang. Engkau sepantasnya memikirkan penderitaan yang dirasakan orangtua untukmu. Orangtuamu berjuang keras untuk mengirimimu uang terkadang sampai melupakan makanan mereka. Ini tentu saja tidak berhubungan dengan keluarga kaya tetapi keluarga kelas menengah. Pertimbangkan bahwa setiap rupiah adalah setetes darah. Jangan pernah membuang-buang uang atau darah. Mengertilah bahwa uang yang ada di tanganmu adalah tetesan darah kedua orangtuamu. Jadi gunakan seperlunya dan jangan dihambur-hamburkan. Para siswa memerlukan banyak pengeluaran. Ini tidak sesuai bagi siswa di institut kita tetapi cocok untuk mereka yang ada di luar. Pada pemilihan ketua organisasi kemahasiswaan (ketua BEM atau ketua osis) banyak uang dihabiskan. Uang yang dihabiskan hanya untuk bertugas selama tiga tahun. Mengapa harus begitu banyak uang dipergunakan? Mengapa uang harus dihambur-hamburkan? Kemudian perayaan setelah pemilihan, makan malam diatur di sebuah hotel berbintang lima seperti hotel Ashoka. Ini menghambur-hamburkan uang. Ini tidak baik. Pikirkanlah masa depanmu. Pikirkanlah keadaan orang tuamu. Jangan menghambur-hamburkan uang, batasilah keinginanmu.

Energi adalah Tuhan, engkau harus menggunakannya dengan tepat. Menyia-nyiakan energi akan berubah menjadi alergi! Pahamilah ini dengan baik. Sikap yang suci dan saleh merupakan hasil dari kebugaran dan kesehatan kita. Aku berusia 70 tahun 6 bulan . Aku sangat sehat. Jika aku harus berlari, Aku akan menjadi yang pertama dalam sebuah balapan. Aku mengerjakan banyak pekerjaan setiap hari. Setelah bhajan Aku mengurus tumpukan surat-surat. Walaupun aku telah mengetahui apa yang ditulis di dalam surat, Aku membuka setiap surat untuk memuaskan orang yang telah mengirimiKu surat. pengelihatanKu 100 % sempurna. Ini bukanlah Divya Sakthi (kekuatan Tuhan) tetapi Sahaja Sakthi (kekuatan alamiah). Kesucian ini yang menyebabkan kebugaran ini dan dengan ini tidak ada yang namanya rabun jauh atau rabun dekat. Aku bisa membaca tulisan sekecil apa pun. Bagaimana dengan pendengaran-Ku? Aku bahkan bisa mendengar derap langkah seekor semut! Semua indera-Ku sempurna. Pada saat Aku melihat bocah laki-laki memakai kacamata Aku sangat sedih. Mengapa anak berusia 6 tahun, 10 tahun atau 16 tahun menggunakan kacamata? Kesalahannya terletak pada darah. Kalau kau merawat semua aspek kehidupan spiritualmu, maka semuanya akan terawat dengan sendirinya.