10. Dharma Mata


Dharma mata :

Jangan melihat keburukan orang lain

Keburukan itu akan merasukimu

Lihatlah yang baik, kemudian perasaan-perasaaan baik akan merasukimu

Hindarilah hal-hal buruk yang ada di buku, majalah dan televisi

Pengelihatan yang terintegrasi adalah melihat secara keseluruhan, tidak seperti burung gagak yang hanya melihat dengan masing-masing mata secara terpisah

Segala sesuatu adalah merupakan pencerminan dari diri sendiri. Suatu saat Krishna memanggil Dharmaraja dan memintanya untuk menemukan orang yang jahat di kerajaan. Bersamaan dengan itu Dhuryodana juga dipanggil dan diminta untuk mencari orang baik yang ada di kerajaan. Dharmaraja dan Duryudhana pergi ke arah yang berlawanan. Dharmaraja kembali dan berkata, “Krishna tidak ada seorang pun yang jahat di seluruh penjuru kerajaansemua orang baik.” Krisna menyuruhnya pergi. Setelah beberapa lama Dhuryodana datang dan berkata, “Krishna, kerajaan kita dipenuhi oleh orang orang jahat- saya tidak dapat menemukan seorang pun yang saleh atau baik.” Kemudian Krishna berkata, “Yad bhaavam tad bhavathi.” Seperti Duryodhana yang dipenuhi oleh sifat-sifat jahat, ia melihat setiap orang adalah orang jahat. Sama juga seperti warna kacamata begitulah warna yang kita lihat. Pengelihatan orang yang jahat pasti jahat. Duryodhana adalah orang yang jahat, licik dan kejam.

Dharmaraja adalah orang yang sadhu, saleh, jujur dan senantiasa berperilaku yang baik. Dia adalah perwujudan Dharma. Karena itu, ia melihat kebaikan pada semua orang dan bertemu dengan orang-orang yang baik saja. Apa yang dilihat dan dialami oleh Dharmaraja dan Duryodhana berdasarkan apa yang mereka pikirkan. Seorang anak muda harus tahu bagaimana bertingkah laku; bagaimana memperoleh reputasi yang bagus, cara pandang apa yang harus dimiliki, bagaimana dan apa yang harus dia dengar dan kata-kata apa saja yang harus diucapkan. Ketiga hal yakni penglihatan, pendengaran dan perkataan harus dikendalikan. Hanya karena kita mempunyai mata, bukan berarti kita harus melihat semuanya tanpa membedakan baik dan buruk. Dengan melihat tindakan-tindakan penuh dosa, maka mata kita tidak lagi suci. Apa sebenarnya yang engkau dapatkan dengan melihat halhal yang penuh dosa? Engkau melihat perempuan dengan pandangan penuh dosa hanya untuk kepuasanmu. Tetapi saat engkau lakukan itu, engkau telah kehilangan hak mendasarmu untuk melihat.

Anda seharusnya melihat hal-hal yang semestinya dilihat. Mengapa? Bhagawan menganggap ini merupakan tugas Beliau untuk memberitahu apa yang sedang terjadi di dunia dewasa ini. Jika, seorang kakak laki laki yang berusia 25 tahun sedang bepergian dengan adik perempuannya yang berumur 20 tahun, masyarakat mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih karena usia mereka dan karena mereka pergi berdua. Mereka berdua dicap jelek. Sesuai dengan tradisi Bharata kuno bahkan saudara laki-laki dan perempuan pun tidak boleh pergi berdua ke bioskop, pantai atau berbelanja. Mereka harus ditemani ayah atau ibu mereka. Ini adalah peraturan pada masa kuno. Meskipun saudara laki-laki dan perempuan merasa baik-baik saja, pada saat dunia pikir mereka jelek. Kita tidak boleh membiarkan tindakan apa pun yang bisa merusak nama kita.

Perempuan seharusnya pergi dengan ibunya. Seorang ibu atau perempuan tidak boleh pergi sendiri. Martabat dan kehormatan keluarga sangatlah penting. Generasi muda modern mempunyai pandangan seperti burung gagak yang melihat dengan kedua mata yang terisolasi satu dengan yang lainnya di kedua sisi. Mengapa? Burung gagak mempunyai paruh yang panjang. Sehingga satu matanya tidak melihat apa yang mata satunya lihat. Ini adalah sifat alami dari burung gagak. Tetapi engkau tidak memiliki paruh gagak, jadi harus mempunyai pandangan lurus, pengelihatan yang terintegrasi, pengelihatan yang bagus. Melihat yang baik menyebabkan nama yang baik. Lidahmu harus tahu bagaimana dan kapan harus berbicara. Para siswa harus tahu kapan tersenyum dan kapan tidak tersenyum. Ada kalanya mereka hanya melihat dan tersenyum, tetapi bahkan hanya sebuah senyum di saat yang tidak tepat bisa memberimu banyak masalah.