Sathya Sai Baba lahir pada tanggal 23 November 1926 dan pada tanggal 24 april 2011 beliau meninggalkan badan fisik-Nya. Maka setiap tanggal 24 april diperingati sebagai Aradhana Mahotsavam dan dirayakan oleh para bhakta Sai dengan mengucapkan doa dan terima kasih yang mendalam atas ajaran, pengabdian dan cinta kasih beliau yang sangat menyentuh hati untuk kehidupan seluruh umat manusia di dunia. Cinta ilahi-Nya adalah mujizat terbesar-Nya.

 

Dalam cinta-Nya yang begitu mendalam, Sathya Sai datang sebagai Avatar untuk membangkitkan kesadaran ILahi setiap umat manusia. Beliau datang untuk menuntun kita melalui ajaran-ajaran-Nya dan melalui cara-cara yang sangat praktis bahwa sebenarnya Tuhan tinggal di dalam hati kita dan sebagaimana kita memahami kenyataan itu. Baba mengatakan bahwapengetahuan tentang diri yang sejati akan menunjukkan jalan dan praktik spiritual. beliau telah menggambarkan kepada kita pedoman dalam menjalani kehidupan yang penuh cinta dan pelayanan agar tercapainya tujuan kehidupan setiap umat manusia.

 

Sathya Sai Baba meyakinkan kita bahwa praktik yang tulus dari jalan pengabdian, pelayanan dan kebijaksanaan akan memurnikan hati kita dengan menghilangkan ketidaktahuan yang tersembunyi dari kemurnian di dalam diri. Setiap momen adalah peluang untuk mentransformasi diri. Setiap momen dan setiap orang memiliki pengalaman yang menyenangkan atau menyedihkan, momen tersebut diberikan kepada kita sehingga semua itu akan kembali juga kepada-Nya. Pengetahuan ini dapat menopang kita melalui tantangan hidup terbesar dan masa paling sulit.

 

Berulang kali Swami mendorong kita untuk melampaui nama dan wujud tuhan dan untuk selalu terhubung dengan keilahian yang merupakan diri

kita sendiri. Untuk melakukan transformasi ke dalam seluruh bhakta harus menjaga kemurnian dan ketenangan bhatin, melakukan sdhana spiritual dan mempraktikan ajaran Sai agar secara bertahap terjadi transformasi diri. Jiwa-jiwa yang sudah mengalami transformasi ini, kehadirannya diyakini akan selalu menyinari dan menginspirasi masyarakat. Jiwa-jiwa ini akan menghadirkan pribadi-pribadi yang punya integritas tinggi dimata masyarakat, yang selalu menunjukkan keselarasan antara apa yang dipikirkan, dikatakan dan diperbuat. Dia akan dipandang sebagai sosok yang baik, namun tidak lemah, karena berpegang pada prinsip-prinsip yang ideal. Dia hadir sebagai pribadi seutuhnya yang punya karakter kuat dan mulia.