Korwil 3, Balvikas, Covid, Pendidikan, SSG Jakarta

 Salah seorang anak Kelas Balvikas Minggu di Teens bernama Lalita mengungkapkan:

“Selama kelas online seru bisa belajar bareng-bareng, bisa ketemu temen-teman walaupun online. Namun terkadang saat pembelajaran karena gangguan sinyal jadi terputus , dan mungkin jadi tertinggal, akan tetapi para guru dan kakak youth akan menjelaskan lagi dalam kesempatan lain lewat grup chat."

 

Tanpa terasa program “Social Distancing” Pemerintah sudah menginjak kurang lebih 2 bulan lamanya. Dengan demikian sudah 2 bulan juga SSE (Balvikas) SSG Jakarta kelas minggu melakukan balvikas online.

Selama bulan april, tema memang berkisar meningkatkan Sadhana harian sebagai persembahan spesial di Hari Sri Sathya Sai Aradhana Mahotsava. Kelas Balvikas ini dimulai seperti biasa pkl. 09.00 WIB yang dipandu oleh 8 orang guru Balvikas dan 8 orang asisten guru Balvikas. Kelas dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kelas dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama untuk Meditasi dan Bhajan (3 lagu) digabung untuk semua kelompok, dan sesi kedua dibagi menjadi 3 room yang berbeda sesuai dengan kelompok umur (Early prime (2-7 tahun), Middle (8-14 tahun), dan Teen (15-17 tahun).

Anak-anak yang didampingi oleh orang tuanya sangat antusias untuk mengikutinya, dan mulai terbiasa dengan rutinitas pembelajaran online ini. Early prime diikuti oleh 9 orang anak, didampingi oleh 3 orang Guru Balvikas dan 3 orang asisten; Middle diikuti oleh 11 orang anak, didampingi oleh 3 orang Guru Balvikas dan 1 orang asisten Guru; dan di kelompok Teen diikuti oleh 10 orang teen, didampingi oleh 2 orang Guru Balvikas dan 4 orang asisten. Dan juga kedatangan peserta dari Semarang yang ikut kelas online ini. Secara umum, kelas Balvikas berlangsung dengan sangat baik, dan setiap minggunya project berhubungan dengan pembiasaan baik yang dilakukan dari rumah.

Project-project setiap kelas selama bulan april cukup beragam sesuai dengan kebutuhan kelas dan umur anak-anak kelas tersebut. Kelas Early and Prime misalnya membuat video pendek untuk memberi semangat untuk pejuang covid, berlatih Mantra Gayatri , dan doa makan. Kelas Middle Balvikas, membuat project Pohon Kebahagiaan, project riset atau membuat lagu yang berhubungan dengan pengendalian dari enam musuh dalam diri manusia, juga project sadhana special saat hari Aradhana Mahotsavam.. Senada dengan kelas Middle, Kelas Teen juga membuat project riset atau membuat lagu sederhana berkaitan dengan pengendalian diri, serta project presentasi kecil di kelas.

Semua ini tentu dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas restu Bhagawan Sri Sathya Sai Baba. Baik anak-anak SSE (Balvikas), asisten Guru SSE (Balvikas), dan Guru SSE ( Balvikas) yang terlibat dalam kegiatan ini merasakan suatu kerinduan yang sama, kerinduan untuk bertemu. Dan dengan Balvikas online ini, kerinduan untuk saling bertemu menjadi terobati. Kondisi social distancing tidak menghalangi anak-anak dan para guru Balvikas untuk saling bertemu. Meskipun dengan menggunakan aplikasi, namun anak-anak sangat antusias mengikutinya, terlihat dari diskusi yang sangat aktif dan dinamis.

Hal positif juga dirasakan salah satu guru kelas Early Ari Yuliari mengatakan

 

"Dengan adanya kelas online ini membuat yang jauh karena jarak, jadi terasa dekat. Seperti murid kami ada yang ikut bergabung juga asalnya dari Semarang. Ini menjadi terasa menyenangkan murid kami jadi bertambah karena kelas online ini. Semoga adik-adik Balvikas tetap merasa senang tetap mendapatkan ilmu walau pembelajarannya dengan cara online. Semangat para guru Balvikas yang telah mendobrak mindset bahwa belajar tak sebatas ruang kelas dan mencoba mengajar tanpa batas jarak dan waktu”.

 

Mudah-mudahan​ kelas Balvikas online ini bisa jadi media pesan-pesan Svami untuk tetap menjalankan kelas Balvikas, ditengah masa Pandemi covid 19. Dan pembiasaan baik dan hal-hal positif ini bisa menjadi penyemangat juga untuk anak-anak SSE (Balvikas) di seluruh Indonesia.

 

Video Aktifitas Balvikas SSG Jakarta