Sebagaimana yang dituangkan dalam ADART/GBHO SSGI bahwa setiap 1 periode (2 tahun) SSGI akan melaksanakan Musyawarah Nasional untuk menentukan kebijakan organisasi Sai di Indonesia kedepannya dan pemilihan pengurus SSGI. Sejak Munas Jakarta 2016 lalu artinya sudah  1 periode kepengurusan berjalan dan SSGI telah mengatur untuk melaksanakan Munas yang kali ini dilaksanakan di kota Medan Sumatera Utara. Munas ke IX ini mengusung tema Teguh dalam Keyakinan, Disiplin dalam Aturan, Tulus dalam Pelayanan”. Diikuti oleh 300 peserta lebih dari perwakilan SSG/SDG di Seluruh Indonesia pengurus Zone 4 Bpk. Dr. VK.Ravindran, Ketua Zone 4.1 Bro. Billy Fong dan Perwakilan PHDI bidang Organisasi Bpk. I Wayan Suyasa termasuk dari panitia. Acara berlangsung dari tanggal 10 Maret dan 11 Maret bertempat di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Sekolah Bridjen Katamaso, Sunggal Medan. Hari pertama berisi pembukaan dari OC meliputi,  bhajan, lagu Indonesia Raya dan sejumlah tarian Melayu juga Drama mengenai Pelayanan Hanuman kepada Sri Rama. Dikuti penyalaan Jyotir oleh pengurus dan Sambutan oleh Korwil I selaku Tuan Rumah (OC), Ketua Zone 4, dan Perwakilan PHDI Bpk. I Wayan Suyasa sekaligus membuka Munas SSGI ke IX dengan pemukulan Gong. Acara dilanjutkan dengan sidang Pleno I meliputi kesepakatan dan aturan Munas, lalu pertangungjawaban Pegurus SSGI Periode 2016-2018 yang disampaikan oleh Ketua SSGI Bpk. Mohan Leo, kemudian Sidang Komisi A (Lembaga, ADRT) Komisi B (Usulan Program-Program), dan Komisi C (Hubungan antar lembaga). Setelah sidang dilanjutkan dengan Sidang Pleno II yaitu pengesahan dari hasil Sidang Komisi A, B dan C. Hari pertama ditutup dengan aarthi oleh Bpk Ravindran.  Di hari kedua acara dimulai dengan Suprabhatam dan Bhajan di Sai Center Ganesha yang letaknya berdekatan dengan lokasi Munas. Agenda hari kedua adalah sidang Pleno III yaitu pemilihan pengurus SSGI Periode 2018-2020 melalui formatur,  dan sementara formatur melaksanakan rapat ditempat terpisah para peserta mendengarkan sejumlah pemaparan program-program inspiratif seperti ; Program Sai Rescue, Radio Sai Indonesia, LPSSI dan Sai Klinik. Setelah istirahat makan siang formatur mengumumkan Pegurus SSGI 2018-2020 terpilih dimana ketuanya adalah Bro. Putu Gede Suwitra. (Pegurus lengkap terlampir). Dalam kata sambutanya Ketua SSGI menyampaikan sebuah tagline untuk periode kedepannya yaitu Sai-Lent Era yang mana program Sai-Lent Era ini berisi penguatan mengenai Visi-Misi Sai, Sadhana, Pemahaman, Program-program, Aturan dan Kebijakan, dan Persudaraan Sai. Selanjutnya ketua SSGI membagikan afiliasi kepada para Korwil terpilih. Berkaitan dengan Korwil ada satu kesepakan saat sidang pleno II bahwa Jawa Tengah yang tadinya ada di Korwil IV mengingat jumlah Center yang tidak banyak telah digabung menjadi Korwil III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Otomatis Korwil lainya setelah Korwil III mengalami perubahan; Jatim dari korwil V menjadi korwil IV, Kalimantan dari korwil VI menjadi Korwil V, Bali Nusra dari Korwil VII menjadi Korwil VI lalu korwil VII (Pemekaran, Korwil Baru) Sulawesi Utara dan Timur, Korwil VIII Sulawesi Tenggara (Makasar) dan Korwil IX Sulawesi Tengah. SC dan khususnya OC Sukses atas terselegaranya Munas dan Pengurus Baru SSGI periode 2018-2020 Selamat bertugas semoga selalu dibimbing dan diberkati Bhagawan dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab mengemban misi Sai…Lent-Era.