Tuhan akan melindungi dalam semua jalan dan sepanjang waktu bagi mereka yang memuja-Nya dalam bhakti yang sempurna dan murni, seperti halnya ibu yang melindungi bayinya, seekor sapi yang menyelamatkan anaknya dari bahaya, dan kelopak mata yang menjaga mata secara otomatis. Ketika bayi sudah tumbuh besar menjadi dewasa, sang ibu tidak akan memberikan banyak perhatian pada keselamatannya. Begitu juga dengan Tuhan tidak memberikan banyak perhatian kepada seseorang yang bijaksana (jnani). Bhakta yang memuja wujud apapun (saguna bhakta), adalah sama seperti seorang bayi bagi Tuhan, dimana tidak memiliki kekuatan kecuali kekuatan dari Tuhan. Bagi para jiwa yang tercerahkan (jnani), kekuatan mereka sendiri adalah sudah cukup. Maka dari itu, sampai seseorang dapat bersandar pada kekuatannya sendiri, maka seseorang harus menjadi bayi di tangan Tuhan, seperti halnya seorang bhakta yang memuja wujud Tuhan. Tidak ada seorangpun yang dapat menjadi bhakta Tuhan yang tidak berwujud yang tertinggi (nirguna bhakta) tanpa pernah menjadi bhakta yang memuja wujud Tuhan.(Prema Vahini, Ch 48)

 

Hubungan Bhagawan dengan para bhaktanya adalah bersifat pribadi dan setiap bhaktaNya mendapatkan pengalaman yang unik, menarik atau mengharukan. Terkadang Bliau sebagai Guru, Teman, Ayah atau Ibu bahkan penolong. Ini hanyalah sebagian kecil pengalaman-pengalam bhakta Bliau yang memberikan inspirasi bagi kita untuk sadhana, keyakinan ataupun pelajaran dalam hidup ini.